Rabu, 27 April 2011

Persaudaraan Karena Allah/ Ketulusan Cinta Kepada Teman

Adalah pertemuan antara hati dengan hati, sebuah ikatan iman yang berlandaskan ketakwaan, dan senantiasa berpegang teguh pada ajaran Allah.

Cinta yang benar adalah yang memberi bukan meminta. Cinta itu menentramkan, sebagaimana benci itu menggelisahkan.

*Firman Allah: “Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat”(Al-Hujuraat:10)

*Sabda Rasulullah: “Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lain, tidak menzhalimi dan tidak pula menjerumuskannya dalam bahaya. Barang siapa membantu keperluan saudaranya maka Allah akan membantu keperluannya. Barangsiapa meringankan penderitaan saudaranya maka Allah akan meringankan penderitaannya di hari kiamat. Barangsiapa menutupi kesalahan saudaranya maka Allah akan menutupi kesalahannya di hari kiamat.”(Muttafaq` Alaih).

*Penuturan para salaf:

1. Umar bin Khaththab Radhiyallahu`Anhu berkata,”Bertemu teman-teman menghilangkan kesedihan. Jika anda dikaruniai oleh Allah ketulusan cinta kepada seorang teman sesama muslim, peliharalah dengan baik”.

2. Ali bin Abi Thalib Karamallahu Wajhah berkata,”Hendaklah Anda mempunyai banyak teman, karena teman itu adalah `bekal` di dunia dan akherat. Tidakkah anda dengar keluhan penghuni neraka:”Tidak ada penolong bagi kami, tidak pula seorang sahabat karib.”

3. Khalid bin Shafyan Rahimahullah berkata,”Orang paling lemah adalah orang yang tidak mampu mencari teman. Tetapi lebih lemah lagi adalah yang menyia-nyiakan teman yang telah dimilikinya”.

4. Imam Asy-Syafi`I Rahimahullah berkata,”Diantara tanda-tanda teman sejati adalah mau menerima cacat temannya, menutupi kekurangannya, dan memaafkan kekhilafannya”.

*Hadist-hadist: Di sekitar Arsy ada menara-menara dari cahaya didalamnya ada orang-orang yang pakaiannya dari cahaya, dari wajah-wajah mereka bercahaya mereka bukan para Nabi ataupun Syuhada. Para Nabi dan syuhada iri kepada mereka. Ketika ditanya para sahabat “Siapakah mereka ya Rasulullah?” Rasulullah menjawab, “Mereka adalah orang-orang yang saling mencintai karena Allah saling bersahabat karena Allah dan saling kunjung karena Allah.”
[HR Tirmidzi]

أخرج الإمام مسلم عن أبي هريرة رضي الله عنه قال : قال رسول الله - صلى الله عليه وسلم - : ( إن الله يقول يوم القيامة : أين المتحابون بجلالي ؟ اليوم أظلهم في ظلي يوم لا ظلَّ إلا ظلِّي )

Imam Muslim mengeluarkan hadist, dari Abu Huroirah RA beliau berkata : Rosulullah SAW berkata "Sesungguhnya Allah akan berkata di hari qiyamah : mana orang2 yang saling mencintai karena kebesaranKu? Pada hari ini akan aku naungi mereka dengan naunganku (dimana) hari (itu) tiada naungan kecuali naunganKu.

*Kisah-kisah:

Seseorang menemani Abu Ishaq Ibrahim bin Adham. Ketika hendak berpisah dia berkata, “Ingatkanlah aku akan aib yang anda lihat ada pada diriku” Abu Ishaq menjawab,”Saudaraku, aku tidak melihat aib dalam dirimu, karena aku melihatmu dengan mata cinta dan kesetiaan. Bertanyalah kepada orang lain tentang aibmu. Kemudiaan ia mendendangkan sebuah sya`ir:

Mata cinta hanya bisa melihat kebaikan
Mata benci hanya bisa melihat keburukan

Seorang teman masuk ke bilik Al-Hasan dan mendapatinya sedang tidur nyenyak di atas tempat tidurnya. Didekatnya ada keranjang berisi buah-buahan. Diambilnya satu buah, dikupas dan kemudian dimakannya pelan-pelan. Al-Hasan terbangun dan melihat temannya sedang makan buahnya, lantas dia berkata,”Semoga Allah mengasihimu, inilah yang namanya teman, aku senang dengan apa yang kamu lakukan”.

0 komentar:

Posting Komentar